Gus Adhi: KPU RI Perlu Rancang Anggaran Yang Efektif

Walaupun anggaran Pemilu 2024 belum ditetapkan, anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi mendorong penggunaan anggaran pemilu yang efektif, tanpa menurunkan kualitas pesta demokrasi.

 

“Saya sampaikan selamat kepada para komisioner KPU RI yang sudah dilantik, agar bisa melaksanakan tahapan pemilu dengan baik. Kemudian kita harapkan bisa merancang anggaran pemilu yang bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien, tanpa mengurangi kualitas pemilu,” ujar Gus Adhi kepada NusaBali, Jumat (15/4)
Rapat Paripurna, DPR Resmi Tetapkan Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027
Tujuh Anggota KPU RI Periode 2022-2027 telah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (12/4) kemarin. Mereka adalah Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifudin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik dan August Mellaz.

Kata Gus Adhi, Pemilu 2024 mendatang menjadi tantangan bagi Anggota KPU RI terpilih, lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Keuangan masyarakat dan negara menurun. Sementara, KPU RI harus mampu menyelenggarakan pemilu secara berkualitas serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilu. “Ini perlu mendapat perhatian para komisioner yang baru saja dilantik,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini.

Berdasarkan rencana, lanjut Gus Adhi, Komisi II DPR RI akan menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Anggota KPU RI di sela-sela masa reses (penyerapan aspirasi) untuk membahas hal tersebut. Waktu Raker masih menunggu persetujuan dari pimpinan DPR RI.

Bagi Gus Adhi, penetapan anggaran harus segera dilakukan karena waktu semakin mendesak. Dengan begitu, tahapan-tahapan pemilu bisa segera dilakukan. Kata dia, saat fit and propertest para kandidat calon KPU RI, semua kandidat menyatakan siap melaksanakan anggaran dengan efektif dan efisien. Kata dia, saat ini anggaran Pemilu serentak 2024 disiapkan menembus angka Rp 140 triliun. “Anggaran totalnya hampir menembus Rp 140 triliun. Untuk itu, Komisi II DPR RI berpandangan mesti ada rapat karena tahapan harus segera dilaksanakan,” papar Gus Adhi.

Disinggung dengan dilantiknya Anggota KPU RI apakah menunjukan Pemilu 2024 tidak akan ditunda, Gus Adhi menjelaskan, bicara pemilu ditunda atau tidak, ada banyak faktor penentu. Kata dia, saat ini jadwal pemilu sudah ditetapkan. Lalu tahapan pemilu sudah diatur Undang-undang.

Selanjutnya perangkat pemilu sudah dilantik oleh presiden. “Logikanya, pemilu tidak ditunda. Mudah-mudahan, tak ada faktor lain yang bisa menimbulkan tidak lancarnya tahapan dan pelaksanaan pemilu tersebut,” ucap pria yang sudah dua periode menjadi Anggota DPR RI ini (2014-2019 dan 2019-2024). *k22

 

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on google
Google+

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *